TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah kematian burung migran di Miankaleh, Provinsi Mazandaran, Iran tercatat menjadi kasus misterius.
Pasalnya, jumlah kematian burung-burung migran itu semakin meningkat baru-baru ini.
Media Iran melaporkan kematian burung migran yang lebih misterius di provinsi lain.
Di antaranya Khorasan Utara, Golesta, dan Qom.
Baca: Wabah Virus Corona Belum Reda, China Sudah Laporkan Kasus Flu Burung H5N1
Dikutip dari portal berita iranintl.com, ISNA, di Provinsi Qom tercatat ada laporan Merpati dan Gagak mati dalam jumlah besar.
Sementara, di Rawa Miankaleh, sebagian besar burung yang mati adalah Flaminggo dan Coots (burung air).
IRNA sebelumnya melaporkan di Provinsi Golestan juga terlihat sejumlah kematian misterius burung-burung yang bermigrasi.
Dokter hewan di kawasan Khorasan Utara mengkonfirmasi jumlah kematian buruk Jalak mengkhawatirkan di Kota Bojnord.
"Penyebab kematian burung Jalak bukan karena penyakit Newcastle atau flu burung," katanya.
Baca: China Laporkan Munculnya Virus Flu Burung, Kemenkes Koordinasi dengan Kementerian Pertanian
Sementara itu, Kepala Organisasi Perlindungan Lingkungan Bojnord buka suara.
"burung" - Google Berita
February 07, 2020 at 09:59PM
https://ift.tt/39atH9w
Lebih dari 12.000 Burung yang Bermigrasi Mati Misterius di 4 Provinsi di Iran - Tribunnews
"burung" - Google Berita
https://ift.tt/30iE0IL
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Lebih dari 12.000 Burung yang Bermigrasi Mati Misterius di 4 Provinsi di Iran - Tribunnews"
Post a Comment