METROPOLITAN – Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, mengajak penggemar burung atau kicau mania untuk berkoperasi. Sebab, perputaran uang dalam bisnis burung berkicau mencapai Rp1,7 triliun dalam setahun.
Saat hadir dalam acara Festival dan Kompetisi Burung Berkicau Piala Menkop I di Bogor pada Minggu (16/2), Teten mendukung pembentukan Koperasi Komunitas Kicau Indonesia yang akan mewadahi penggemar burung kicau di tanah air.
“Saya mendukung pembentukan Koperasi Komunitas Kicau Indonesia agar bisa menjadi landasan pengembangan bisnis kicau mania di Indonesia,” kata Teten.
Dalam kesempatan itu, ia sekaligus meresmikan Koperasi Komunitas Kicau Indonesia serta membuka Festival dan Kompetisi Burung Berkicau Piala Menkop I. Teten Masduki juga menandatangani prasasti yang akan dipasang di Pasar Burung Bogor dan Koperasi Komunitas Kicau Indonesia.
Ratusan penggemar burung berkicau hadir dalam acara kontes burung berkicau tersebut. Mereka mengikuti acara kontes burung dari berbagai jenis, mulai dari murai batu, anis merah, kacer, cucak hijau, dan lain-lain. Menurut Teten, kicau mania bukan sekadar hobi, melainkan upaya bisa melestarikan burung. Ketika burung itu punya nilai ekonomi, ia yakin burung-burung tersebut tidak akan punah.
“Karena akan diternakkan, di-breeding tinggal bicara dengan Kementerian LHK nggak boleh takut dengan para kicau mania ini. Ada beberapa jenis burung yang punya nilai ekonomi karena sering masuk dalam kontes dan itu pasti tidak akan punah karena itu akan diternakkan, akan dibudidayakan,” katanya.
Terlebih, Teten mengutip data pada 2019 di Indonesia ada sekitar 1.794 jenis burung yang harus terus dijaga kelestariannya. Bahkan di negara lain, di India misalnya, para pecinta burung berhasil menernakkan burung merak biru sehingga bisa diperjualbelikan secara internasional.
“Di kita belum, ke depan mestinya Kementerian LHK bisa memberikan kepada koperasi hak untuk menernakkan binatang langka supaya tidak punah, paling tidak para pehobi tidak lagi berburu di hutan tapi hasil ternak,” katanya.
Kicau mania juga, menurut Teten, merupakan suatu peluang usaha di mana Presiden Jokowi pernah menyebutkan ada Rp1,7 triliun dari perdagangan atau uang yang beredar di bisnis burung berkicau, mulai dari budidaya, ternak, sangkar, pakan burung sampai obat-obatan.
“Jadi, ini kegiatan yang sangat besar manfaatnya karena itu sekali lagi kita semarakkan terus dan ini jangan lupa kebanyakan pelaku kicau mania ini sektor informal. Jadi, ide membuat koperasi kicau Indonesia sangat tepat,” katanya. (ids/els/py)
"burung" - Google Berita
February 18, 2020 at 08:56AM
https://ift.tt/2HzYn8x
Bisnis Burung Kicau Tembus Rp1,7 Triliun per Tahun - Bharatanews.id
"burung" - Google Berita
https://ift.tt/30iE0IL
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bisnis Burung Kicau Tembus Rp1,7 Triliun per Tahun - Bharatanews.id"
Post a Comment