TIMESJATIM, GRESIK – Petani di Kabupaten Gresik, Jawa Timur diajak untuk memanfaatkan burung hantu untuk memberantas hama tikus. Salah satu langkahnya adalah membuat rumah burung hantu atau rubuha sebagai cara alami.
Pemanfaatan predator pemakan tikus itu sebagai langkah agar petani tidak lagi menggunakan jebakan tikus listrik. Selain berbahaya, langkah itu tidak ramah lingkungan.
Sebagai informasi, dalam beberapa hari sebelumnya, petani di Kecamatan Dukun meninggal karena jebakan tikus listrik. Petani tersengat listrik yang dipasang sendiri.
Sekretaris Dinas Pertanian Siti Umi Saefiah mengatakan, memang sejak beberapa bulan terakhir para petani mendapati banyak hama tikus. Untuk menanggulangi hal itu, jajaranya sudah melakukan berbagai langkah.
Salah satu langkah yang dilakukan adalah mengajak petani membuat Rubuha, hal itu termasuk upaya pengendalian hama tikus dengan menghadirkan predator alami (ramah lingkungan).
"Tapi kembali lagi karena serangan tikus yang luar biasa, rubuha yang sudah ada memang perlu ditambah lagi," katanya, Selasa (11/2/2020).
Umie menambahkan, selain membuat dengan Rubuha, pihaknya juga memberikan obat yang nantinya bisa dimanfaatkan petani untuk memberantas hama tikus.
"Dengan menggunakan sistem emposan, salah satu pengendalian tikus dengan kimia. tapi saat ini stoknya sdh menipis, karena memang hama tikus sangat merajalela," ujarnya.
Kepala Desa Mentaras, Ahmad Suparto mengatakan, ia bersama dinas terkait aktif melakukan sosialisasi ke petani agar tidak memakai aliran listrik untuk jebakan tikus.
Bahkan, beberapa waktu lalu salah satu warganya meninggal dunia di pematang sawah karena jebakan tikus dengan memakai aliran listrik yang dipasang sendiri oleh petani.
"Selain sosialisasi itu, kami juga melakukan pendekatan ke petani agar petani mau memanfaatkan burung hantu dan tidak memakai aliran listrik sebagai jebakan tikus," ungkapnya.
Suparto menjelaskan, hama tikus di Gresik sudah terjadi sejak hampir setengah tahun terakhir, pada awal masa tanam. Untuk penanganan kali ini, petani diberi cara pemberantasan dengan sistem pengemposan menggunakan bahan kimia atau racun pestisida. "Dengan cara itu, hama tikus yang sedang bersembunyi di dalam sarangnya langsung mati. Sedangkan untuk rumah burung hantu masih ada satu, belum kita pasang," tambahnya. (*)
Baca Berita Peristiwa dan Politik terbaru di Indonesia dan luar negeri lainnya hanya di TIMES Indonesia.
"burung" - Google Berita
February 11, 2020 at 01:16PM
https://ift.tt/37gRDXp
Petani Gresik Manfaatkan Burung Hantu untuk Berantas Hama Tikus - TIMES Jatim
"burung" - Google Berita
https://ift.tt/30iE0IL
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Petani Gresik Manfaatkan Burung Hantu untuk Berantas Hama Tikus - TIMES Jatim"
Post a Comment