TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DIY memantau ada ribuan burung migran di muara Sungai Progo dan Laguna Trisik.
Karena beberapa spesies masuk dalam kategori dilindungi, maka BKSDA mengeluarkan larangan penangkapan dan perburuan terhadap burung-burung tersebut.
Berdasar pengamatan yang dilakukan BKSDA pada 22-25 Oktober 2019 di muara Progo baik di sisi timur atau barat serta di laguna Trisik dan persawahan Trisik, terdapat ada 4.058 ekor burung dari 32 jenis yang berhasil teridentifikasi.
Jumlah terbanyak yakni jenis dara laut jambul sekitar 1.194 ekor dan cerek kernyut sekitar 543 ekor.
• Kota Yogya Tujuan Akhir Kawanan Burung Migran Layang-layang Api dari Korea, Jepang dan Himalaya
Kasi Konservasi Wilayah 1 BKSDA Yogjakarta, Untung Suripto mengungkapkan pihaknya mendapati adanya laporan masyarakat terkait perburuan burung migran.
Atas dasar itu, pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat di sekitar laguna Trisik maupun di muara Sungai Progo, agar masyarakat tidak mengganggu keberdaan burung migran.
"Selalu ada burung yang berimigrasi setiap tahun. Namun baru kali ini kami menerima laporan. Jadi ini masih kami selidiki," jelasnya.
Adapun burung-burung tersebut mulai bermigrasi dari Rusia, Alaska dan beberapa negara Eurasia utara sejak bulan September.
Biasanya pada bulan Maret sudah mulai kembali bermigrasi.
Konsentrasinya paling banyak di sekitar laguna Trisik.
• BKSDA Yogyakarta Pasang Spanduk Larangan Tembaki Burung Layang-layang Asia
"burung" - Google Berita
November 30, 2019 at 05:02PM
https://ift.tt/2DuxGzV
Stop Menembak dan Menangkap Burung Migran - Tribun Jogja
"burung" - Google Berita
https://ift.tt/30iE0IL
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Stop Menembak dan Menangkap Burung Migran - Tribun Jogja"
Post a Comment