Sekumpulan orang yang sedang memainkan burung merpati di Kelurahan Masigit, Jombang, Kota Cilegon, Banten, dibubarkan aparat kepolisian. Kegiatan perlombaan itu dibubarkan karena menyebabkan kerumunan di tengah wabah Corona Covid-19.
"Kita bubarkan kerumunan masyarakat dan pembongkaran lokasi arena balap burung merpati. Dalam upaya pencegahan dan memutus rantai penyebaran corona virus," kata Kapolsek Cilegon, Kompol Jajang Mulyaman, Jumat (10/4/2020).
Baca Juga: Ramai Penolakan Jenazah, Dirut RSUD Soetomo Jelaskan soal Virus Corona Bertahan di Jasad
Cilegon masuk zona merah di Banten karena sejumlah warga sudah masuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pemantauan atau PDP.
Dari aktivitas, warga Banten sering menggelar lomba merpati. Lomba ini disebut perlombaan kolongan meja atau kalangan.
Kalangan terbuat dari empat buah bambu yang didirikan membentuk kubus. Kemudian, di bagian dasarnya diberikan alas yang empuk, bisa dari busa ataupun kasur. Tujuannya agar burung dara tidak terluka parah ataupun mati saat gagal mendarat.
Ada jutaan anak yang terkendala belajar online karena keterbatasan akses internet. Ada banyak tenaga medis yang tidak dibekali APD lengkap. Mari kita sama-sama sukseskan kampanye #AmanDiRumah untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Donasi Anda akan disalurkan untuk membantu pengadaan APD dan fasilitas pendidikan online anak-anak Indonesia. Informasi soal donasi klik di sini.
Partner Sindikasi Konten: Viva
"burung" - Google Berita
April 10, 2020 at 11:55AM
https://ift.tt/2wq0idI
Cilegon Masuk Zona Merah, Aparat Bubarkan Lomba Burung Merpati di Tengah Pandemi Corona - WartaEkonomi.co.id
"burung" - Google Berita
https://ift.tt/30iE0IL
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Cilegon Masuk Zona Merah, Aparat Bubarkan Lomba Burung Merpati di Tengah Pandemi Corona - WartaEkonomi.co.id"
Post a Comment