Search

5 Spesies Baru Burung Penyanyi Ditemukan di Indonesia Timur - Tempo

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah penemuan baru mengungkap lima spesies baru burung penyanyi atau songbirds di kawasan Wallacea, tepatnya di pulau kecil, di lepas pantai Indonesia timur. Mereka adalah penyanyi kecil yang ditandai dengan suaranya yang unik dan tidak biasa.

Penemuan itu dilakukan oleh ilmuwan dari National University of Singapore Frank Rheindt bekerja sama dengan peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Dewi Prawiradilaga, dan rekan-rekannya. "Saya benar-benar terkejut," ujar Rheindt, seperti dikutip New Scientist, Kamis, 9 Januari 2020.

Ekspedisi ilmuwan ke Nusantara antara 2013 dan 2014 itu menemukan burung-burung di pulau Taliabu, Peleng dan Batudaka. Spesies burung yang baru dideskripsikan, dinamai berdasarkan pulau tempat mereka ditemukan, adalah Fantail Peleng, Warbler Daun Peleng, Warbler Belalang Taliabu, Taliabu Myzomela dan Warbler Daun Taliabu.

Rheindt dan rekannya secara khusus memilih untuk pergi dalam ekspedisi enam minggu di pulau-pulau terpencil di Indonesia karena sejarah eksplorasi dan kerumitan eksplorasi biologinya yang kaya. Selama ekspedisi pengumpulan burung, Rheindt berkelana melalui belantara tiga dari ratusan pulau di wilayah tersebut.

Rheindt mengatakan dia pertama kali mendengar beberapa dari burung penyanyi, bahkan berhari-hari sebelum dia akhirnya melihat mereka. Ini adalah kasus untuk warbler belalang Taliabu, yang menurut Rheindt, terdengar seperti jangkrik.

"Ketika saya mendengarnya, saya sadar bahwa itu adalah sejenis belalang, tapi itu terdengar sangat berbeda dari yang saya tahu," kata Rheindt. "Saya punya firasat bahwa ini akan menjadi spesies baru, tapi saya butuh satu minggu atau lebih untuk melihat mereka untuk pertama kalinya."

Ini adalah temuan terbesar spesies baru yang terlihat secara geografis terbatas selama lebih dari satu abad. Peneliti menemukan total sepuluh spesies dan sub spesies, hal itu membawa kantong keanekaragaman hayati lokal yang lama diabaikan.

"Beberapa spesies dan subspesies burung yang baru dideskripsikan ini sudah hampir punah," tutur Rheindt. "Warbler Belalang Taliabu sangat terancam, karena habitatnya di puncak Gunung Taliabu menyusut. Tapi penemuan burung-burung ini berarti upaya perlindungan sekarang dapat mulai."

Antara tahun 1990 hingga 2019, hanya 161 spesies burung baru yang ditemukan di seluruh dunia, demikian dikutip Daily Mail. "Menemukan banyak spesies baru ini dalam sekali jalan dari daerah sekecil itu sungguh sangat mencengangkan," kata Simon Mitchell dari University of Kent, Inggris, yang tidak terlibat dalam pekerjaan ini.

Beberapa spesies yang lebih berwarna sudah dikenal oleh penduduk setempat, tapi yang lain, seperti Belalang Taliabu, telah terjawab karena mereka lebih mirip serangga (suaranya) dari pada burung.

"Untuk melindungi spesies, kita perlu mengetahui keberadaannya,” kata Per Alstrom dari Universitas Uppsala di Swedia. "Saat ini, banyak spesies mungkin punah sebelum kita menyadarinya."

NEW SCIENTIST | DAILY MAIL

Let's block ads! (Why?)



"burung" - Google Berita
January 11, 2020
https://ift.tt/2TbzYx6

5 Spesies Baru Burung Penyanyi Ditemukan di Indonesia Timur - Tempo
"burung" - Google Berita
https://ift.tt/30iE0IL

Bagikan Berita Ini

0 Response to "5 Spesies Baru Burung Penyanyi Ditemukan di Indonesia Timur - Tempo"

Post a Comment

Powered by Blogger.