M. Khoriul Anwar, Radar Kudus
KESAL dan jengkel dirasakan Zainab dua tahun terakhir. Semenjak suaminya hobi pelihara burung love bird. Namun love-nya Jajang, suami Zainab tak sepenuh hati dicurahkan kepada Zainab.
Sejak pagi sudah menenteng sangkar beserta burungnya. Entah ke mana. Sore sampai rumah. Mandi. Lalu pergi lagi. Tengah malam baru pulang ke rumah. Zainab tak kuat. Setiap hari rutinitas seperti itu ia dapati dari sang suami.
Sementara pemasukan untuk keluarga yang sudah dikaruniai satu anak ini juga tak jelas. Jajang hobi main burung. Ikut lomba dan jual beli love bird. Tapi uangnya entah kemana. Zainab hanya diberi uang seminggu sekali. Besarannya Rp 35 ribu. Lebih rendah dari buruh ngamplas. Sehari bisa Rp 40 ribu.
“Nafkah lahir batin terabaikan sejak menggandrungi burung. Mending saya cari ”burung” yang lain,” keluh Zainab.
Ia putuskan mengajukan cerai. Memilih berjuang bersama anaknya untuk kelangsungan hidupnya. Syukur-syukur ada yang berbaik hati menggantikan posisi Jajang yang ”gila” burung. Zainab sudah frustasi menjalani rutinitas yang menyakitkan hatinya. Tidak membuatnya bahagia. Justru terbebani pikiran yang tidak karuan.
“Saya coba instrospeksi. Apa yang saya lakukan setulus hati untuk keluarga. Tugas saya laksanakan semua sebagai istri. Tapi malah begini,” lanjutnya. (*)
(ks/zen/top/JPR)
"burung" - Google Berita
January 01, 2020 at 12:01PM
https://ift.tt/37kVPWy
Suami Sayang Burung, Istri Cari "Burung" Lain - Jawa Pos
"burung" - Google Berita
https://ift.tt/30iE0IL
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Suami Sayang Burung, Istri Cari "Burung" Lain - Jawa Pos"
Post a Comment